Hujan Deras tak Surutkan Niat Warga Saksikan Gorontalo Karnaval Karawo
15Okt'25
Admin
0 Komentar
11x Dibaca
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Ratusan masyarakat Gorontalo memadati sepanjang Jalan Jhon Aryo Katili, Kota Gorontalo, untuk menyaksikan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025, Sabtu (27/9/2025).
Hujan deras sempat mengguyur lokasi acara, namun tak sedikit pun menyurutkan langkah warga untuk datang.
Dari pantauan Tribun Gorontalo, warga tampak berdiri rapat di pinggir jalan, sebagian mengenakan jas hujan, ada pula yang berpayung sambil tetap bersorak riang menyaksikan parade kostum dan busana berbahan karawo.
Anak-anak kecil ikut berlarian di sela kerumunan, sementara para orang tua sesekali menggendong anaknya agar bisa melihat pertunjukan di jalan utama.
Meski pakaian mereka basah kuyup, wajah-wajah masyarakat tetap memancarkan rasa gembira.
Beberapa warga bahkan sengaja datang lebih awal untuk mendapat posisi terbaik di jalur karnaval, sekalipun harus rela berdiri lama di bawah hujan.
“Tidak apa-apa kehujanan, yang penting bisa lihat Karnaval Karawo. Ini sudah jadi acara yang kami tunggu-tunggu setiap tahun,” ujar Yanti, seorang warga yang datang bersama keluarganya.
Kelompok anak muda pun tampak sibuk mengabadikan momen dengan kamera ponsel.
Mereka rela berdesakan dan sesekali menepi berteduh, lalu kembali maju ketika penampilan karnaval melintas.
“Ini momen langka, sayang kalau tidak diabadikan. Meski basah, seru sekali bisa lihat karya-karya kreatif dari Karawo,” kata Andi, mahasiswa asal Kota Gorontalo.
Sorak-sorai semakin menggema ketika iring-iringan peserta karnaval melintas menampilkan ragam busana berbahan karawo penuh warna.
Semangat warga yang tak surut oleh hujan menjadi gambaran betapa Karnaval Karawo telah melekat di hati masyarakat Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan tamu undangan, termasuk Menteri Ekonomi Kreatif dan Wakil Menteri Pariwisata yang hadir langsung.
“Kehadiran Bapak dan Ibu memberi semangat baru bagi kami untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam pembangunan daerah,” ujarnya. Gusnar menegaskan bahwa Karnaval Karawo bukan sekadar pertunjukan budaya, melainkan momentum strategis untuk menjadikan karawo sebagai komoditas ekonomi daerah.
“Pak Menteri bisa melihat langsung antusias masyarakat. Inilah momentum kita untuk menjadikan karawo bukan hanya warisan budaya, tetapi juga komoditas yang mampu mendorong ekonomi daerah,” tegasnya.
Komentar