15Okt'24
- Admin
- 0 Komentar
- 128x Dibaca
Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo melaksanakan Seminar Linking Locals to Global Pelatihan Pemanfaatan AI Untuk Produktivitas dan Efesiensi UMKM. Bertempat di Aula BPSDM Provinsi Gorontalo. Selasa, 15 Oktober 2024.
Seminar dihadiri oleh Kepala Pusdiklat Kemenlu RI, peserta Diklat Integrasi Sesparlu Angkatan 75, Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota se-Provinsi Gorontalo, Kepala Bapppeda Kab/Kota se-Provinsi Gorontalo, Pelaku UMKM dan stakeholder terkait.
Kepala Pusdiklat Kementrian Luar Negeri Mohammad K. Koba menyampaikan telah menghadirkan pembicara yang kompeten dibidangnya.
“Disini sudah kami undang sebagai pembicara Prof. Iwan Jaya Azis Profesor Dyson School Cornell Amerika Serikat dan Ir. Rayi P. Iswara ICT Talent Devt Manager Huawei-Indonesia”. Ungkapnya.
Menurutnya acara ini menjadi penting dalam kerangka perspektif diplomasi ekonomi Kementrian Luar Negeri, khusunya untuk pemberdayaan pelaku UMKM lokal agar dapat bersaing secara global.
“Kami di Kemenlu berkomitmen untuk terus membangun sinergi antara pusat dan daerah termasuk dengan Luar Negeri”. Jelas Koba.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata Aryanto Husain menjadi salah satu pembicara dengan mengangkat tema Digitalisasi dan Perluasan Pasar Produk Melalui Ekosistem Ekonomi Kreatif di Provinsi Gorontalo.
Dalam paparannya Aryanto menjelaskan bahwa pentingnya digitalisasi produk ekonomi kreatif di Gorontalo dalam rangka mendukung perluasan pasar produk.
“teman-teman UMKM harus memanfaatkan betul momentum ini, ini menjadi spesial karena kemenlu ini merupakan perwakilan diplomasi sekaligus menjadi duta Indonesia kita di luar negeri”. Ujar Aryanto.
Dikesempatan yang sama Peserta PKN I LAN RI tahun 2024 juga menjelaskan konsep pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital di Provinsi Gorontalo. Konsep ini mencakup keterhubungan antara kreasi, produksi, konsumsi, dan konservasi. Artinya ini menjadi penting karena perlu melibatkan kolaborasi antara pemerintah, pebisnis, akademisi, lembaga keuangan, media, dan masyarakat.
“Untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif ini tidak bisa kita lakukan sendiri, oleh karena itu perlu adanya sinergitas antara pemangku kepentingan salah satunya dengan membangun kolaborasi hexahelix dan ini merupakan salah satu kolaborasi itu”. Tekan Aryanto.
Ia juga berharap sinergitas tidak hanya berhenti sampai disini. Teman-teman peserta Diklat Sesparlu dapat memperluas pasar Ekonomi Kretif Gorontalo di kanca Global.
Selain seminar, diwaktu yang bersamaan juga telah dilaunching Kolaborasi Digital Portal Kementrian Luar Negeri Dengan Website Pemprov Gorontalo. Website tersebut berisi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Gorontalo dengan tujuan untuk memperluas peluang ekspansi ekonomi kreatif ke luar negeri.
Komentar