Pengembangan Ekraf, Kadis Pariwisata Menggagas Desain Kebijakan Ekosistim Ekonomi Kreatif
04Sep'24
Admin
0 Komentar
145x Dibaca
Sector Pariwisata dan Ekraf menjadi alternatif sebagai sumber pertumbuhan baru di Gorontalo. Hal ini didukung berbagai factor mulai dari keanekaragam produk ekraf hingga potensi pasar yang terbuka lebar. Saat ini kontribusi subsector ekraf dalam perekonomian Gorontalo masih relative kecil. Hal ini antara lain disebabkan oleh belum adanya ekosistim pengembangan ekonomi kreatif yang komprehensif.
Hal ini dikatakan Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain dalam roadshop taking ownership dengan beberapa instansi terkait. Menurutnya, Gorontalo harus secara serius menggarap potensi ekonomi kreatif agar bisa mendorong perekonomian local. “Saya percaya potensi ekraf kita tidak kalah dengan daerah lain dan dapat mengangkat ekonomi Masyarakat dan daerah asal didukung strategi kebijakan yang tepat,” katanya.
Pengembangan subsector ekonomi kreatif tidak boleh parsial, silo dan overlap. Aryanto menambahkan harus ada sinergi kebijakan dan intervensi program dalam sebuah ekosistim pengembangan ekonomi kreatif yang holistic. “Ini gagasan yang belum banyak diterapkan di daerah lain, dan Gorontalo perlu segera mengimplementasikannya,” katanya.
Ekosistim ekonomi kreatif merupakan penjabaran strategi dan kebijakan pengembangan ekraf yang terarah dan terukur dengan merujuk UU No. 24/2019 tentang Ekonomi Kreatif. Hal ini dimulai dengan pelaksanaan riset, penguatan infrastruktur, pembiayaan hingga perlindugan kekayaan intelektual.
Agar dapat berkembang pesat, Aryanto juga menyarankan agar pengembangan ekonomi kreatif Gorontalo harus dapat memanfaatkan TI. Digitalisasi akan mendorong efisiensi dan efektivitas produksi dan produktivitas dalam berbagai tema ekonomi kreatif.
Menurutnya, Gorontalo adalah salah satu daerah yang memiliki tingkat penggunaan internet yang paling tinggi. Ini menjadi modal bagi penguatan ekosistem Ekonomi Kreatif berbasis digital.
Guna membumikan gagasan ini, Kadis Pariwisata yang sedang mengikuti PKN I di Jakarta ini melakukan sejumlah pertemuan taking ownership dengan beberapa instansi terkait. "Selama dua hari ini saya melakukan audience dengan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo, Kadis Kumperindag Provinsi Gorontalo, Kadis Kominfo & Statistik Provinsi Gorontalo, dan Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo" ujarnya.
Tujuannya adalah menyamakan persepsi dalam membangun subsekktor ekonomi kreatif sekaligus menggagas penyusunan desain kebijakan pengembangan ekosistim ekonomi kreatif sebagai strategi dalam mendorong pertumbuhan ekraf Gorontalo.
Komentar