Admin Ekraf Admin Wisata Pohon Cinta Admin Wisata Pantai Bolihutuo
Keluar
G o r o n t a l o
Keluar
  • Minggu, 07 Desember 2025 / 09:17:14
  • Beranda
    • Profil
      • Profil instansi
      • Profil pimpinan
      • Visi Misi
      • Struktur Organisasi
    • Dokumen Keuangan
      • Unduh Dokumen
  • Destinasi
    • Bahari
    • Alam
    • Religi
    • Budaya
    • Sejarah
    • Wisata Ramah Muslim
  • Ekraf
    • Destinasi Prioritas
    • Fashion
    • Kuliner
    • Kriya
    • Unik
    • Fotografi
    • Seni Pertunjukan
    • Arsitektur
    • Aplikasi
    • Musik
    • Seni Rupa
  • Event
  • Publikasi
    • Artikel
    • Berita
    • Galeri
    • Pengumuman
  • Agenda
    • Agenda Instansi
  • RB
    • Profil Reformasi Birokrasi
    • Profil
      • Latar Belakang
      • Program RB
      • Program Unggulan
      • Tahap Implementasi Program RB
      • Ringkasan Eksekutif
    • Berita RB
    • Manajemen Perubahan
  • Indonesia
  • English
  • Indonesia
  • English

Kontak :

  • disparprov.gtlo@gmail.com
BERITA

25 Tahun, Ketika Waktu Menjadi Cermin

01Des'25

  • Admin
  • 0 Komentar
  • 75x Dibaca

Aryanto Husain
Senin, 1 Desember 2025

Sebentar lagi, Provinsi Gorontalo genap usia 25 tahun. Tepatnya 5 Desember. Dalam numerologi klasik, angka 25 adalah gabungan dari angka 2 sebagai keseimbangan dan angka 5 sebagai perubahan. Usia 25 tahun adalah fase transisional bagi remaja menjelang dewasa. Bagi Gorontalo, ini adalah  simbol harmoni untuk bergerak maju. Menjadi cermin bagi simbol peralihan dan kedewasaan menuju daerah maju.

Dalam peradaban Sumeria dan Babilonia, tanda fase penting pembangunan dan pemerintahan pada perhitungan seperempat siklus, usia 25.  Dalam budaya beberapa suku Indonesia, 20–30 tahun adalah usia di mana seseorang diuji keluhuran dan keberanian moralnya. Menjadi titik penentuan karakter seseorang yang menanjak dewasa. 

Usia 25 tahun  bisa jadi saat krusial. Di usia itu, masa depan kemajuan suatu daerah mulai terasa dekat, sedangkan pilihan masih sangat luas. 

Daniel Kahneman, pakar eonomi perilaku mengatakan angka-angka tertentu menjadi penanda psikologis yang mendorong orang atau organisasi merefleksi diri. Angka 25 adalah landmark kuat karena merupakan angka bulat simbolik. Angka ini memicu fresh start effect, dorongan membuat perubahan atau menetapkan tujuan baru.

Bagi Gorontalo, perjalanan 25 tahun bukan puncak pengalaman dan akhir periode pembangunan jangka panjang saja. Tapi menjadi momentum belajar pengelolaan periode yang lebih pendek, 5 tahunan atau tahunan, agar daerah ini bisa mengelola narasi heroik perjuangan awal Gorontalo menuju ke pencapaian saat ini.

Dalam refleksi kemajuan daerah, Gorontalo sedang mengalami fase institutional maturity. Berbagai penghargaan yang diterima menjadi bukti maturitas itu. Piagam, plakat dan berbagai produk penghargaan itu menjadi tanda bahwa daerah ini punya identitas dan pengalaman dalam mengelola pembangunan, didukung jejaring yang luas dan kuat.

Ini bukan pencapaian yang datang begitu saja tapi diolah melalui tangan-tangan trampil kepemimpinan. Keharmonisan pucuk pimpinan daerah dalam setahun terakhir makin meyakinkan Gorontalo akan terus memanen prestasi dan penghargaan dimasa datang.

Meski demikian, ada proses kontemplasi yang tidak bisa diabaikan. Apakah perjalanan kita sudah  on the track dalam koridor pembangunan berkelanjutan. Atau terjebak pragmatisme sektoral yang ekstraktif, yang tidak hanya membuat generasi hari ini menderita tapi menyengsarakan generasi mendatang, anak cucu kita nanti.

Lihatlah bagaimana penderitaan masyarakat Sumatera Utara hari ini. Pendekatan pembangunan yang ekstraktif membuat kawasan hulu rusak. Akibatnya gelombang air bah yang tidak bisa lagi ditahan akar perpohonan memasuki sungai menerjang bantaran dan permukiman. Ingat lagi bagaimana bencana yang sama terjadi di berbagai daerah lain. Pengabaian terhadap dampak jangka panjang membuat kita segera merasakan dampaknya. Tanpa menunggu waktu lama.

Pilihan kita sangat dipengaruhi oleh kerangka waktu yang kita ciptakan sendiri. Gorontalo tentu bisa tetap fokus mengejar pertumbuhan dalam jangka pendek. Meski demikian keseimbangan sistim ekonomi, sosial dan ekologi tidak bisa terabaikan. Eksploitasi SDA penting untuk pertumbuhan penting, tapi jika tidak dilakukan secara arif justru menyisakan persoalan jangka panjang yang dampaknya bahkan sudah terasa saat ini. 

Satu perubahan kecil bisa mengubah identitas dalam jangka panjang, kata James Clear, dalam bukunya Atomic Habits. Usia 25 mungkin bisa menjadi titik rekalibrasi identitas dan arah pembangunan. Tidak perlu ada identitas baru. Misalnya, siapa kita sebagai daerah setelah seperempat abad? Paling tidak di usia 25 tahun ini, kita bisa menghindari present bias. Mulai menyeimbangkan kesenangan jangka pendek dengan investasi jangka panjang. 

25 tahun adalah usia terbaik merumuskan visi jangka panjang. Perjalanan kedepan tidak harus sempurna untuk menjadi berarti. Cukup menjadi pengingat. Bahwa kita harus terus bergerak dalam spiral pertumbuhan namun dilakukan secara lebih bijaksana. Gorontalo harus terus belajar pengalaman pahit diberbagai tempat lain akibat preseden buruk kebijakan yang tidak bijaksana.

Peraih hadiah Nobel, Daniel Kahneman mengatakan manusia tidak hidup dalam garis waktu, tetapi dalam momen-momen bermakna. Usia 25 tahun ini menjadi bermakna jika kita bisa bercermin terhadap pengalaman dan pembelajaran dalam perjalananan selama ini untuk meneguhkan arah pembangunan menuju Gorontalo Emas 2045.

*Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo / Pokja Forum KTI

  • Tags:
  • -

Bagikan :
Berikutnya
Geopark Goes to School Hadirkan Edukasi Lingkungan di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo

Komentar

Tinggalkan Komentar

Berita Populer

Kembangkan Pariwisata, Dispar Jalin Kemitraan dengan PT dan SMK Pariwisata

23 Oktober 2025

Destinasi Hiu Paus Botubarani Tayang di Videotron Kementerian Pariwisata, Promosi Wisata Gorontalo Menjangkau Pasar Lebih Luas

18 Juli 2025

Tingkatkan Kontribusi Ekonomi Kreatif terhadap Pertumbuhan Tinggi, Mungkinkah?

24 September 2024

Tags

  • -
  • Aryanto Husain
  • Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
  • Menteri Sandiaga Uno
  • Menteri Sandiaga Uno Bekunjung ke Gorontalo
  • Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
  • Dispar Gorontalo
  • DinasPariwisata
  • ProvinsiGorontalo
  • DiscoverGorontalo
  • GorontaloModunggaya
  • Table Top G2G Celebes Tourism
  • Festival Saparan
  • Pesona Indonesia
  • Gorontalo
  • The Heart of Celebes
  • FGD
  • Geopark Gorontalo
  • Geopark Nasional
  • Dinas Pariwisata
  • Geopark
  • Geopark Nasional
  • Geopark Gorontalo
  • Pariwisata Gorontalo
  • GKK
  • Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
  • Pesona Gorontalo
  • Pesona Indonesia
  • Karawo
  • GKK
  • Sendratasik
  • DisparProvinsiGorontalo
  • Gorontalo Rasa Bangkok
  • Kadispar Ajak Wisatawan Menikmat Kuliner Viral Indonesia di Citimall
  • Hari Karawo
  • DinasPariwisata
  • pariwisatagorontalo
  • karawo
  • digorontaloaja
  • International Whale Shark Day National
  • IWSD 2023
  • Pesona Gorontalo
  • IPKN Gorontalo
  • Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
  • Aryanto Husain
  • Seni Budaya Gorontalo
  • sektor Pariwisata Gorontalo
  • Kunjungan Kerja Kadispar Provinsi Gorontalo
  • Pohuwato
  • Pe

Jl. Jamaludin Malik No.41, Kec. Kota Selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo Indonesia..


Contact Center : (0435) 828626


Email : disparprov.gtlo@gmail.com

Menu

  • Berita
  • Artikel
  • Galeri
  • Event
  • Destinasi
  • Ekonomi Kreatif
  • Facebook
    Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo

Berita Terbaru

01Des'25

Admin

25 Tahun, Ketika Waktu Menjadi Cermin

25Nov'25

Admin

Geopark Goes to School Hadirkan Edukasi Lingkungan di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo

24Nov'25

Admin

Desember Fever

© 2023 Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.