Terima Pengurus HPI, Kadis pariwisata Minta Pramuwisata Mengantongi Sertifikasi Saat Layani Tamu
23Sep'25
Admin
0 Komentar
33x Dibaca
Senin, 22 September 2025, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, menerima kunjungan Pengurus Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, Aryanto menyampaikan komitmen Dinas Pariwisata untuk meningkatkan profesionalisme pramuwisata (tour guide) di daerah melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi.
Menurutnya, Pariwisata Gorontalo telah menjadi program unggulan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahida Rusli Habibie sehingga semua pilar mulai dari promosi destinasi, kelembagaan SDM dan ekonomi kreatif perlu ditingkatkan kapasitasnya. Hal ini untuk mendukung arah pengembangan pariwisata Gorontalo agar menjadi lebih baik kedepan. Salah satu hal penting adalah sumber daya manusia khususnya pramuwisat.
"Mereka adalah ujung tombak, menjadi frontliner yang langsung berhadapan dengan tamu-tamu baik turis mancanegara maupun turis domestik sekaligus menjadi jembatan informasi dari destinasi kepada para tamu," ujarnya
Aryanto berharap pola kerja dan tata kelola pramuwisata ditingkatkan lagi. Merujuk Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 28 tahun 2020 tentang penyelenggaraan pramuwisata, para guide harus memiliki kompetensi dan memiliki sertifikasi setelah melewati pelatihan untuk sertifikasi sebagai pemandu.
Kadis Pariwisata yang senang menyelam ini meminta agar pemandu yang belum memiliki sertifikasi untuk nanti ikut program pelatihan sertifikasi, dan bagi mereka yang sudah habis masa berlakunya agar melapor kembali ke dinas. "Kami akan membantu untuk bisa menata kembali sekaligus melihat apakah sertifikasi ini dipraktekkan dengan baik dalam bentuk kepemanduan di lapangan oleh para guide," imbuhnya
Pentingya kompetensi dan setifikasi pemandu wisata ini juga menjadi perhatian Deputi Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Haryanto. Saat berkunjung ke Kedatangan, Kemenpar meminta kesiapan pemandu-pemandu dalam rangka pengembangan pariwisata ramah muslim di Provinsi Gorontalo. Sebagai salah satu lokus pariwisata ramah muslim, salah satu aspek yang penting adalah para guide-guide yang akan memandu langsung di lapangan.
Pada pertemuan HPI meminta agar rencana penataan pola kerja pramuwisata dikonsolidasikan dengan perhotelan, rumah makan dan destinasi wisata. HPI meminta agar pengelola destinasi memperhatikan aspek kepemanduan ini agar semua bisa tertib dan bisa memberikan hasil yang terbaik sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku wisata di daerah ini.
Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Fery Gorontalo, Deni SM. Abdul, menyambut baik upaya ini. Dirinya mendukung penataan pola kerja pramuwisata di lingkungan Pelabuhan Penyeberangan Fery Gorontalo. Hal ini penting untuk mempertahankan dan mengangkat citra pariwisata Gorontalo tidak hanya di kancah nasional tapi juga di mata para wisatawan mancanegara. Deni menyambut baik rencana Dinas Pariwisata untuk membicarakan ini secara lebih detail.
Aryanto menyampaikan terima kasih atas kerjasama HPI dan Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Fery Gorontalo. Dirinya meminta agar para guide memperhatikan aturan yang ada untuk memaksimalkan pelayanan tamu di lapangan.
"Mari kita sama-sama menguatkan kapasitas para guide agar mereka bisa mewakili wajah pelayanan dan hospitality pariwisata di Gorontalo," tutupnya.
Komentar