Dinas Pariwisata menggelar rapat bersama Asosiasi Industri Pariwisata (ASITA) dan pelaku usaha perhotelan dalam rangka membahas sinergi antara penyelenggaraan event pariwisata dan pengembangan paket wisata. Bertempat di Grande Bistro, Rabu 16 Juli 2025.
Rapat ini bertujuan untuk memastikan agar setiap event pariwisata tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi dapat terhubung langsung dengan penawaran paket wisata yang menarik bagi wisatawan.
“Supaya antara event pariwisata bisa terorganisir dan nyambung dengan paket wisata, ASITA juga bisa merancang desain-desain paket yang terhubung langsung dengan event yang sedang atau akan berlangsung,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Aryanto Husain.
Salah satu agenda utama yang dibahas dalam rapat adalah rencana pelaksanaan Discover Nusantara: Festival Pesona Gorontalo dan Betawi di Jantung Ibukota yang akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta. Event ini akan menghadirkan tokoh masyarakat Gorontalo di perantauan, tamu undangan dari kementerian/lembaga, hingga influencer nasional.
“Animonya kuat, kami kemarin sudah rapat dengan tim Jakarta dan mereka sangat antusias. Tahun 2023 lalu saat kita buat di Borobudur, responnya luar biasa,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut juga ditekankan pentingnya pelibatan sektor swasta, khususnya hotel, dalam memaksimalkan manfaat event pariwisata. Aryanto bahkan menyebutkan perlunya perubahan paradigma dalam pelayanan tamu.
“Selama ini kami kadang jadi guide untuk tamu. Padahal harusnya mereka datang sebagai wisatawan yang membayar layanan. Ke depan kita harus ubah itu. Paket wisatanya disiapkan, bahkan bisa kita sertakan langsung dalam undangan event,” tegasnya.
Rapat yang berlangsung dalam suasana kolaboratif ini juga menghadirkan perwakilan dari hotel-hotel mitra seperti Aston Hotel, Fox Hotel, Grand Q Hotel, Yulia Hotel dan beberapa travel di Gorontalo. Aryanto berharap kerja sama yang erat dengan pelaku industri akan menjadi fondasi yang kuat untuk menyukseskan berbagai event mendatang, termasuk event olahraga seperti City Mall Run, Harvest Run, dan kegiatan GHM yang akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Kita duduk di sini setara, sebagai mitra. Mari kita racik bersama bagaimana yang terbaik. Pemerintah terbuka terhadap masukan dari ASITA, hotel, dan semua pelaku industri,” pungkasnya.
Komentar