Admin Ekraf Admin Wisata Pohon Cinta Admin Wisata Pantai Bolihutuo
Keluar
G o r o n t a l o
Keluar
  • Minggu, 07 Desember 2025 / 09:17:16
  • Beranda
    • Profil
      • Profil instansi
      • Profil pimpinan
      • Visi Misi
      • Struktur Organisasi
    • Dokumen Keuangan
      • Unduh Dokumen
  • Destinasi
    • Bahari
    • Alam
    • Religi
    • Budaya
    • Sejarah
    • Wisata Ramah Muslim
  • Ekraf
    • Destinasi Prioritas
    • Fashion
    • Kuliner
    • Kriya
    • Unik
    • Fotografi
    • Seni Pertunjukan
    • Arsitektur
    • Aplikasi
    • Musik
    • Seni Rupa
  • Event
  • Publikasi
    • Artikel
    • Berita
    • Galeri
    • Pengumuman
  • Agenda
    • Agenda Instansi
  • RB
    • Profil Reformasi Birokrasi
    • Profil
      • Latar Belakang
      • Program RB
      • Program Unggulan
      • Tahap Implementasi Program RB
      • Ringkasan Eksekutif
    • Berita RB
    • Manajemen Perubahan
  • Indonesia
  • English
  • Indonesia
  • English

Kontak :

  • disparprov.gtlo@gmail.com
BERITA

Desember Fever

24Nov'25

  • Admin
  • 0 Komentar
  • 68x Dibaca

Aryanto Husain
Senin, 24 November 2025

Kementerian Keuangan merelease data, hingga bulan Oktober, belanja pemerintah daerah masih lambat. Penyebabnya adalah masih rendahnya realisasi belanja modal, barang dan jasa serta belanja lainnya.

Padahal Desember menjelang beberapa hari lagi. Tak heran tekanan pekerjaan di menjelang bulan inipun meningkat. Kita mengalami apa yang disebut Desember fever.

Seperti alarm, bulan ke 12 dalam kalender masehi ini selalu membangunkan. Menyadarkan kita tentang target yang masih belum tercapai. Akibatnya menjelang Desember aktivitas perkantoran kian padat. Mengejar realisasi target, seakan berlomba menghabiskan anggaran yang masih ada. Rapatpun semakin banyak, bahkan terkadang dilakukan mendadak. Lembur hingga mengejar penyusunan laporan dalam hitungan hal menjadi hal biasa setiap hari.

Beban pekerjaan setiap instansi memang berbeda. Semakin besar alokasi anggaran semakin besar beban pekerjaannya. Semakin mendekat Desember, beban semakin terasa, terutama dalam merealisasikan fisik dan anggaran. Setiap instansi, pemerintah maupun swasta, seolah bekejaran dengan waktu yang kian pendek itu untuk memenuhi pencapaian target ini. 

Belum lagi target jangka menengah panjang yang ditagih  pada setiap tahun berjalan, seperti target RPJMD atau Renstra. Komplikasi ini menyita waktu dan tenaga. Tak jarang sering ditemukan, pimpinan dan pegawai yang menghadapi decision fatigue. Kelelahan saat mengambil keputusan ini dapat menurunkan kualitas judgment. Akibat yang terjadi adalah dilema antara mengejar output atau menjaga kualitas pelayanan publik.

Desember fever terjadi salah satunya karena kebiasaan menunda pekerjaan hingga tenggat waktu kian tipis. Baru bergerak ketika tekanan meningkat. Perangkap present bias ini sering tidak disadari. Pakar ekonomi perilaku, Richard Thaler mengatakan manusia cenderung terlalu percaya diri tentang masa depan, dan itu membuat kita sering menunda hal yang seharus sudah bisa dikerjakan.

Desember fever bisa beresiko terhadap kualitas hasil. Karena tekanan waktu, kita akan terdorong memilih solusi cepat, meski bukan yang terbaik.
Akibatnya kualitas pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan perencanaan. Ini adalah risiko moral hazard saat program dikerjakan sekadar ‘menyelesaikan’.

Solusi cepat ini adalah refleksi loss aversion, sebuah bias kognitif yang sering melanda individu. Kita cenderung khawatir dan takut terhadap penilaian buruk. Akibatnya kegiatan akhir tahun menjadi sekedar menggugurkan pekerjaan meski tanpa kepastian kualitas. Seperti kata ahli ekonomi perilaku, Cass Sunstein, keputusan buruk sering lahir bukan dari niat buruk, tapi dari ketakutan kehilangan.

Karenanya Desember harus menjadi cermin organisasi. Dia bukan bencana tahunan bagi pemimpin maupun pegawai yang terlibat. Desember harus menjadi cermin yang memperlihatkan pola manajemen strategis. Jika baik polanya, maka semakin rendah tekanan pekerjaannya, demikian juga sebaliknya.
 
Masalahnya tidak semua menyadari hal ini. Kita cenderung mengulang perilaku yang sama. Padahal umpan balik yang minim tidak bisa memberikan pembelajaran yang baik. Maka wajar ditanyakan, jika setiap Desember kita panik, apa yang sebenarnya gagal kita bangun pada Januari–November sebelumnya? 
 
Mumpung lagi efisiensi. Anggaran ketat bisa dijadikan titik balik. Pekerjaan yang berkurang, tekananpun seharusnya menurun. Pada titik balik ini kita bisa memulai budaya kerja yang lebih proaktif bukan reaktif. Organisasi yang baik tumbuh dari kebiasaan baik bukan dari kecepatan di bulan terakhir.
 
Bottleneck struktural perlu diidentifkasi sejak awal. Kenapa sebuah proses menjadi terlalu panjang. Kenapa koordinasi menjadi seperti barang langka, lemah dan sulit terbangun. Kenapa budaya menunda masih harus dipertahankan ditengah beban pekerjaan yang berkurang.

Kita bisa mendesain choice architecture, arsitektur pilihan untuk memberikan panduan terhadap penyelesaian pekerjaan. Salah satunya adalah desain kerja yang jelas untuk mengurangi penundaan. Adalah penting menyederhanakan aturan agar bisa dipahami bersama, kata Elinor Ostrom. Menyederhanakan bukan melemahkan kontrol tapi justru memperkuat dampak kebijakan.

Hal inipun tidak cukup. Perlu ada kajian komprehensif tentang kualitas SDM pegawai dan leadership skill pimpinan. Perlu ada kesadaran kolektif bahwa waktu adalah sumber daya yang tak bisa dinegosiasikan. Kinerja publik bukan sekadar angka, melainkan amanah dan tanggung jawab bersama. 

Memastikan target yang sesuai sejak perencanaan juga adalah yang krusial. Para perencana harus menghindarkan diri dari jebakan planning fallacy. _Overconfidence dan present bias adalah jebakan yang sering tidak disadari.

Desember seharusnya bulan menceriakan. Bulan dengan banyak perayaan berbagai pencapaian. Hal ini hanya bisa tercapai jika kita dapat mengubah siklus ‘Desember Fever’ menjadi budaya disiplin yang berlangsung sepanjang tahun.

Desember tidak harus menjadi alarm. Dia bisa menjadi musik penanda kedewasaan organisasi sekaligus  kontemplasi menuju tata kelola yang lebih baik lagi.

  • Tags:
  • -

Bagikan :
Sebelumnya
Geopark Goes to School Hadirkan Edukasi Lingkungan di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo
Berikutnya
Badan Pengelola Geopark Gorontalo Perkuat Edukasi Geopark bagi Pelajar SMA Terpadu Wira Bhakti

Komentar

Tinggalkan Komentar

Berita Populer

Kembangkan Pariwisata, Dispar Jalin Kemitraan dengan PT dan SMK Pariwisata

23 Oktober 2025

Destinasi Hiu Paus Botubarani Tayang di Videotron Kementerian Pariwisata, Promosi Wisata Gorontalo Menjangkau Pasar Lebih Luas

18 Juli 2025

Tingkatkan Kontribusi Ekonomi Kreatif terhadap Pertumbuhan Tinggi, Mungkinkah?

24 September 2024

Tags

  • -
  • Aryanto Husain
  • Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
  • Menteri Sandiaga Uno
  • Menteri Sandiaga Uno Bekunjung ke Gorontalo
  • Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
  • Dispar Gorontalo
  • DinasPariwisata
  • ProvinsiGorontalo
  • DiscoverGorontalo
  • GorontaloModunggaya
  • Table Top G2G Celebes Tourism
  • Festival Saparan
  • Pesona Indonesia
  • Gorontalo
  • The Heart of Celebes
  • FGD
  • Geopark Gorontalo
  • Geopark Nasional
  • Dinas Pariwisata
  • Geopark
  • Geopark Nasional
  • Geopark Gorontalo
  • Pariwisata Gorontalo
  • GKK
  • Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
  • Pesona Gorontalo
  • Pesona Indonesia
  • Karawo
  • GKK
  • Sendratasik
  • DisparProvinsiGorontalo
  • Gorontalo Rasa Bangkok
  • Kadispar Ajak Wisatawan Menikmat Kuliner Viral Indonesia di Citimall
  • Hari Karawo
  • DinasPariwisata
  • pariwisatagorontalo
  • karawo
  • digorontaloaja
  • International Whale Shark Day National
  • IWSD 2023
  • Pesona Gorontalo
  • IPKN Gorontalo
  • Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
  • Aryanto Husain
  • Seni Budaya Gorontalo
  • sektor Pariwisata Gorontalo
  • Kunjungan Kerja Kadispar Provinsi Gorontalo
  • Pohuwato
  • Pe

Jl. Jamaludin Malik No.41, Kec. Kota Selatan, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo Indonesia..


Contact Center : (0435) 828626


Email : disparprov.gtlo@gmail.com

Menu

  • Berita
  • Artikel
  • Galeri
  • Event
  • Destinasi
  • Ekonomi Kreatif
  • Facebook
    Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo

Berita Terbaru

01Des'25

Admin

25 Tahun, Ketika Waktu Menjadi Cermin

25Nov'25

Admin

Geopark Goes to School Hadirkan Edukasi Lingkungan di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo

24Nov'25

Admin

Desember Fever

© 2023 Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.