Resmi digelar, Festival Maleo mendorong ekowisata sambil melindungi hewan endemik
16Nov'24
Admin
0 Komentar
151x Dibaca
Festival Maleo Gorontalo kembali di gelar. Pembukaan event ekoswisata ini dilaksanakan di destinasi wisata Danau Perintis di Kabupaten Bone Bolango, Jumat 16/11/2024. Agenda tahunan ini secara resmi dibuka oleh Pj. Gubernur Gorontalo, dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 15 hingga 17 November 2024 di kawasan Danau Perintis, Kabupaten Bone Bolango.
Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin menaruh apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dalam sambutannya, Rudy mengapreasi event ini mengangkat Burung Maleo sebagai simbol endemik. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Secara khusus Rudy menyampaikan terima kasih untuk kolaborasi penyelenggaraan acara antara Pemprov Gorontalo, Pemkab Bone Bolango Kementerian Kehutanan dan pihak lainnya. "Apresiasi saya untuk penyelenggaraan festival ini, semoga kegiatan ini sukses dan memberikan dampak positif kedepan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain dalam melaporkan bahwa festival ini diselenggarakan untuk mendorong konservasi Maleo sebagai satwa endemik Sulawesi sekaligus mengembangkan potensi ekowisata di Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, atraksi Maleo dapat dikategorikan sebagai wisata minat khusus jika dikemas dengan narasi pariwisata hijau dan ekowisata serta menonjolkan keunikan burung endemi ini. "'Bisa dikatakan event ini adalah pertemuan antara kemeriahan sebuah event wisata dengan upaya melindungi burung Maleo bersama habitatnya,'' ujarnya.
Aryanto menambahkan Festival Maleo sebagai atraksi untuk mendukung wisata minat khusus, tapi juga bisa dikemas dengan sajian produk ekonomi kreatif, seni pertunjukan lokal, dan beragam aktifitas lain. Festival tahun dimaksidmalkan dengan berbagai acara mulai dari workshop, pertunjukan seni, pameran UMKM, hingga beragam lomba menarik.
"Pada malam pembukaan, kami juga ikut meluncur pilot ekosistim ekonomi kreatif berbasis digital Bone Bolango yang merupakan tindak lanjut penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan pada HACG tanggal 5 Oktober di GPCC," ungkapnya.
Aryanto berharap event ini dapat diteruskan dan dikembangkan oleh Pemda Bone Bolango menjadi event unggulan di Kabupaten Bone Bolango. Hal ini untuk menambah gairah event pariwisata di daerah ini. "Kami mendukung jika Kabupaten Bone Bolango dapat mengusulkannya masuk kedalam Kharisma Event Nusantara/KEN," tutupnya.
Turut hadir Kajati Gorontalo dan unsur Forkompinda lainnya baik lingkup Provinsi dan Kabupaten Bone Bolango, Anggota DPRD dan Pimpinan OPD Provinsi Gorontalo, Pjs. Bupati dan Pimpinan OPD Kabupaten Bone Bolango, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Dirjen KSDAE – Kementerian Kehutanan, Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, unsur pentahelix Pariwisata di Gorontalo dan UMKM/Pelaku Ekraf di Kabupaten Bone Bolango.
Tags:
Bagikan :
Komentar
Tinggalkan Komentar
Artikel Populer
Tags
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: Trying to access array offset on value of type null
Komentar