Dispar Laksanakan FGD Penetapan Calon Geopark Nasional Gorontalo
30Agu'24
Admin
0 Komentar
80x Dibaca
Sejak 2023, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah mengusulkan Geopark Gorontalo untuk ditetapkan menjadi Geopark Nasional ke Pemerintah Pusat. Geopark merupakan perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang sustain dan mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar Kawasan Geopark.
Sebelumnya Tim Penilai Geopark Nasional telah melaksanakan visitasi di 4 Lokasi Geological Site, 3 Lokasi Bilogical Site, 4 Lokasi Culture Site, 3 Lokasi Pemberdayaan Masyarakat yang tersebar di Kawasan Geopark yang meliputi Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Bone Bolango pada tanggal 24-26 Juni dan selanjutnya dilaksanakan Bedah Dosier pada 27-28 Juni 2024.
Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo telah melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) Penetapan Calon Geopark Gorontalo, Kamis 29 Agustus 2024 bertempat di Aula Dinas Pariwisata yang dihadiri oleh Asisten 3 Setda Provinsi Gorontalo, Kementrian ESDM RI, Kemenparekraf RI, Bapppenas RI, Kemenkomarves, BAPPPEDA Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota, Akademisi serta Stake Holder Terkait.
Forum Group Discussion (FGD) dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti hasil pelaksanaan verifikasi teknis dan administratif atas usulan Geopark Gorontalo menjadi Geopark Nasional maka tahapan selanjutnya sebagaimana diatur pada pasal 11 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penetapan Taman Bumi (Geopark) Nasional adalah melaksanakan diskusi kelompok terpumpun untuk menyamakan persepsi antara Pemerintah Daerah, Kementrian terkait, KNGI, dan pengelola Geopark terkait rencana penetapan Geopark Nasional.
Kepala Dinas Pariwisata Aryanto Husain dalam paparannya telah menjelaskan tentang tindak lanjut perbaikan hasil asesmen penilaian terkait penetapan menuju Geopark Nasional Gorontalo. “dari proses kunjungan lapangan diskusi selama proses asesmen kami telah mendapatkan banyak masukan, saran dan koreksi dari tim penilai dan alhamdulillah telah kami susulkan dengan perbaikan” ujarnya.
Aryanto menjelaskan ada beberapa perbaikan antara lain finalisasi dokumen penilaian mandiri calon Geopark Nasional, penyesuaian tanggal penyerahan, perbaikan peta konservasi dan administrasi, pembuatan tabel hingga perbaikan dokumen dosier.
Komentar