6 Titik Lokasi Festival Green Tumbilotohe, Rayakan Tradisi Malam Pasang Lampu di Gorontalo Bersama Orang Terkasih
07Apr'24
Admin
0 Komentar
174x Dibaca
Hulondalo.id - Tumbilotohe adalah tradisi di Gorontalo yang menandakan akan berakhirnya bulan Ramadan.
Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo yaitu ‘tumbilo’ dan ‘tohe’.
Tumbilo artinya ‘memasang’ dan tohe artinya ‘lampu’.
Warga Gorontalo biasa menyebut tradisi ini dengan tumbilotohe atau malam pasang lampu.
Tradisi ini dilakukan pada malam ke 27 Ramadan sampai berakhirnya bulan Ramadan.
Malam pasang lampu di Gorontalo selalu berlangsung meriah, sebab tradisi ini berlangsung secara merata di semua titik di Gorontalo.
Tradisi Tumbilotohe merupakan salah satu kekayaan budaya yang unik di Gorontalo.
Tradisi leluhur ini sudah dilakukan sejak tahun 1525 sebagai penyemangat umat Islam saat ibadah pada malam akhir bulan Ramadan.
Masyarakat akan berlomba-lomba untuk memasang lampu di depan rumah (umumnya lampu botol berbahan bakar minyak tanah) dan dibiarkan menyala hingga pagi.
Sehinggan jalanan di Gorontalo akan jadi terang benderang sebab dipenuhi oleh banyaknya lampu-lampu.
Di bulan Ramadan 1445 H ini, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo akan mengadakan Festival Green Tumbilotohe di setiap kabupaten/kota Provinsi Gorontalo.
Enam Titik Festival Green Tumbilotohe
Festival ini akan dilaksanakan di enam titik dan akan berlangsung sejak tanggal 6 sampai 8 April 2024.
Enam titik yang akan menjadi lokasi festival tersebut, yaitu:
1. Pantai Pohon Cinta, Kab. Pohuwato
2. Alun-Alun Kab. Boalemo
3. Ruang Terbuka Hijau, Kab. Gorut
4. Lapangan Isimu Selatan, Kab. Gorontalo
5. Lapangan Sombari, Kota Gorontalo
6. Islamic Center, Kab. Bone Bolango
Dalam festival ini pengunjung juga dapat menikmati rangkaian kemeriahan yang ada, seperti penampilan pertunjukan musik Islami, bedug takbiran, dan qasidah.
Mendukung Pariwisata Hijau
Selain bentuk untuk memberdayakan masyarakat Gorontalo, menurut Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Green Tumbilotohe 2024 adalah sebuah event yang berbasis keunikan tradisi lokal dan dikemas mendukung Pariwisata Hijau.
Lampu-lampu yang akan dipasang dalam Festival Green Tumbilotohe ini adalah lampu tradisional berbahan bakar minyak kelapa.
Tumbilotohe adalah tradisi memasang lampu menjelang berakhirnya bulan Ramadan.
Umumnya, menggunakan lampu berbahan bakar minyak tanah atau tenaga listrik.
Konsep Green Tumbilotohe mendorong kembali penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan serta bahan produksi yang bisa didaur ulang.
Hal unik ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon (dekarbonasi) serta mempertahankan keunikannya.
Melalui Festival Green Tumbilotohe, Dinas Pariwisata berharap agar semakin menarik kunjungan wisatawan ke Gorontalo di masa yang akan datang.
Pihak Dinas Pariwisata Gorontalo juga mengajak masyarakat Gorontalo untuk mendukung konsep Green Tumbilotohe dengan beralih ke lampu tradisional berbahan bakar minyak kelapa dan bebas emisi.Info selengkapnya terkait Festival Green Tumbilotohe ini bisa kamu dapatkan di akun Instagram @dispar_gorontaloprov. ***
Komentar